1. Zalituun
Duduk di pasar / kedai Menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu.
2. Wathiin
Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya bersangka buruk terhadap Allah.
3. A'awan
Menghasut sultan / raja / pemerintah supaya tidak mendekati rakyat. Terlena dengan kedudukan / kekayaan hingga terabaikan kebajikan rakyat dan tidak mau mendengar nasihat para ulama.
4. Haffaf
Berkawan baik dengan kaki botol. Suka menghampiri orang yang berada di tempat-tempat maksiat (cth: disko, prostitusi, klub malam & tempat yg ada minuman keras).
5. Murrah
Merusakkan dan melalaikan alloh dan orang yg suka muzik sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam dalam kemewahan dan glamour dsg.
6. Masuud
Duduk di bibir mulut manusia supaya melahirkan fitnah, gosip, umpatan dan apa saja penyakit yg keluar dari kata-kata mulut.
7. Daasim (BERILAH SALAM SEBELUM MASUK KE RUMAH...)
Duduk di pintu rumah kita. Jika tidak memberi salam ketika masuk ke rumah, Daasim akan bertindak agar terjadi keruntuhan rumahtangga (suami isteri bercerai-berai, suami bertindak ganas, memukul isteri, isteri hilang pertimbangan menuntut cerai, anak-anak didera dan pelbagai bentuk kemusnahan rumah tangga lagi).
8. Walahaan
Menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwuduk dan solat serta ibadat-ibadat kita yg lain.
9. Lakhuus
Merupakan sahabat orang Majusi yang menyembah api / matahari
Syaitan telah meyakini bahawa dirinya telah binasa. Bahawa ia termasuk penduduk Neraka. Dan ia pasti masuk ke dalamnya tanpa dapat menghindar sama sekali. Oleh kerana itu ia berusaha menyesatkan bani Adam agar mereka boleh masuk bersama-sama ke dalam Neraka. Bahkan syaitan bersumpah untuk melakukan tekadnya itu. Allah Ta'ala berfirman:
“Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.” (Shad: 82-83)
Allah juga mengabarkan bahawa di kalangan manusia juga ada yang berperanan sebagai syaitan. Allah Ta'ala berfirman:
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, iaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin.” (Al-An'am: 112)
Cobalah perhatikan, Allah Ta'ala mendahulukan penyebutan syaitan dari jenis manusia sebelum penyebutan syaitan dari jenis jin! Sebab syaitan jenis manusia itulah yang mengajak kepada apa yang diserukan oleh syaitan jenis jin. Mereka mengajak kepada kekufuran, bid'ah dan maksiat, yang mana hal itu merupakan seruan syaitan. Alim ulama menjelaskan bahawa syaitan senantiasa mengajak manusia kepada perbuatan dosa, mulai dari dosa yang paling besar sampai dosa yang kecil. Ibnul Qayyim menyebutkan dalam kitab Al-Bada'iul Fawaaid di akhir juz kedua sebagai berikut: "Sesungguhnya syaitan mengajak manusia kepada enam perkara. Ia baru melangkah kepada perkara kedua bila perkara pertama tidak berhasil dilakukannya. Mengajaknya berbuat syirik dan kekufuran. Jika hal ini berhasil dilakukannya berarti syaitan telah menang dan tidak sibuk lagi dengannya. Jika tidak berhasil, syaitan akan mengajaknya berbuat bid'ah. Jika sudah terjerumus ke dalamnya, maka syaitan akan membuat bid'ah itu indah di matanya hingga dia rela dan syaitan pun membuatnya puas dengan bid'ah itu. Jika tidak berhasil juga, syaitan akan menjerumuskannya ke dalam dosa-dosa besar. Jika tidak berhasil, syaitan akan menjerumuskannya ke dalam dosa-dosa kecil. Jika ternyata tidak berhasil juga, syaitan akan menyibukkannya dengan perkara-perkara mubah hingga ia lupa beribadah. Jika tidak mempan juga, syaitan akan membuainya dengan perkara-perkara kurang penting hingga ia abaikan perkara-perkara terpenting. Jika gagal juga, maka syaitan akan melakukan tipu daya terakhir, jarang orang yang selamat darinya hingga para nabi dan rasul sekalipun. yaitu mengerahkan bala tenteranya dari jenis manusia untuk menyerang orang-orang yang berpegang teguh dengan agamanya. Oleh sebab itu kita temui syaitan-syaitan jenis manusia ada juga yang menyeru kepada kekufuran, syirik, mengajak orang berbuat dosa, baik dosa besar mahupun dosa kecil. Jika tidak mampu, mereka akan membuat orang lalai dengan perkara-perkara mubah. Jika masih juga gagal, maka mereka memalingkan orang dari amal yang terpenting kepada amal yang kurang penting. Jika ternyata gagal, maka tidak ada jalan lain kecuali mengganggu dengan lisan, dengan tangan atau dengan gangguan model apa saja! Maka seorang insan seharusnya tetap waspada dan menjauhkan diri dari syaitan-syaitan baik dari jenis jin mahupun manusia.
==
Assalamu'alaykum Warrahmatullah Wabarakatuh ..... Kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang Definisi Iblis,Jin dan Syaitan berdasarkan Ayat - Ayat Al Qur'an dan sedikit Logika. Pasti sobat muslim sering denger kata "Iblis" .Sebenarnya siapa itu Iblis? darimana asalnya? nah disini kita ungkap semua nya sampai tuntas, Tapi Kebenarannya hanya milik Allah, kita hanya bisa berusaha untuk mengetahui. jadi bagi yang berbeda pendapat silahkan isi komentar di bawah ya
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (Adz Dzaariyaat, 56.)
Ya pertama mari kita telusuri dari awal penciptaan Nabi Adam 'Alayhissalam. Dijelaskan pada Al Qur'an tepatnya pada Surah Al Hjr Ayat 27, Bahwa Penciptaan Bangsa Jin lebih dahulu dari pada diciptakannya Manusia ( Adam ) oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Dimana bunyi ayat tersebut sebagai berikut.
"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al Hijr, 27.)
dan pada Ayat lainnya disebutkan pula sebagai berikut :
" 'Sujudlah kamu kepada Adam', maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang lalim. (Al Kahfi, 50)
Dari ayat diatas diketahui bahwasanya Jin bukanlah nama untuk sesosok ciptaan Allah Subhanahu wa ta'ala, melainkan sebangsa Golongan, jadi tingkatan Jin itu bisa dibilang seperti Manusia, kalo dalam biologi disebut Genus.
Bangsa Jin diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dari Api, Sebagaimana diceritakan dalam Al Qur'an dan Sabda Rasul.
"Dan Dia menciptakan jin dari nyala api." (Ar-Rahman: 15)
"Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan kepada kalian." (HR. Muslim no. 2996 dari ’Aisyah x)
Kesimpulannya : Jin adalah sebuah Bangsa / Golongan dari Makhluk Allah yang diciptakan agar Menyembah Allah Subhanahu wa ta'ala
Siapa itu Iblis??
Setelah tau apa itu Jin sekarang saatnya kita tahu siapa itu Iblis. Dari beberapa ayat mengenai Iblis tadi, sempat kita baca Ada kata baru yaitu Iblis,tepatnya pada Surah Al Kahfi ayat 50. Jadi sebenarnya Iblis itu adalah Makhluk dari Bangsa Jin yang Durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala, dan Iblis ini adalah induk dari semua Jin yang Durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala . Jin pula yang telah menghasut Nabi Adam 'Alayhissalam dan Siti Hawa untuk memakan buah Khuldi sehingga mereka diusir dari SurgaAllah Subhanahu wa ta'ala, Berikut beberapa Kisah tentang Iblis :
Allah berfirman : "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?"
Menjawab iblis : "Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".
Allah berfirman : "Turunlah kamu dari surga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".(Al A'raaf, 12, 13)
Iblis menjawab : "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".
Allah berfirman : "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."
Iblis menjawab : "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
Allah berfirman : "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya".
(Dan Allah berfirman) : "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang lalim".
Maka Syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan Syaitan berkata : "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)".
Dan dia (Syaitan) bersumpah kepada keduanya . "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua", maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga.
Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka : "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu : "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" ( Al A'raaf, 11-22)
Manusia adalah mahluk yang tinggal di bumi dan dapat terlihat oleh mata, Jadi, yang harus difahami bahwa iblis adalah golongan jin, maksudnya iblis adalah golongan mahluk bumi yang tidak dapat dilihat oleh mata seperti keterangan dibawah ini :
"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh Syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan Syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.(Surat Al A’raaf, 27)
Ayat di atas menjelaskan tentang :
Himbauan Allah kepada manusia supaya tidak mudah tertipu daya Syaitan.
Syaitan dapat melihat manusia tetapi manusia tidak dapat melihat setan.
Kesimpulannya : Iblis adalah Makhluk dari Bangsa Jin yang Durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala karena tidak menaati perintahnya untuk sujud kepada Nabi Adam 'Alayhissalam. Iblis juga adalah Nenek Moyang dari Jin-Jin Durhaka. Iblis juga yang berjanji untuk menghasut dan menggoda Keturunan Adam (Manusia) agar durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala dan tidak akan berhenti hingga Akhir Zaman. Diketahui juga induk dari segala Jin Durhaka ini, Atau disebut Iblis ini tidak akan mati hingga Akhir Zaman, dan pada Akhir Zaman nanti Iblis akan Menangis disaat Sakaratul Mautnya.
Pertanyaannya adalah mengapa ada nama baru dalam kisah ini yaitu Syaitan?
Apa itu Syaitan
Setelah tau apa itu Jin dan Iblis saatnya kita tahu apa sih sebenernya Syaitan itu?? Jadi sebenarnya Syaitan itu adalah Sifat Jahat,Durhaka Terhadap Allah, baik dari Bangsa Jin,Manusia atau yang lain.Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa ta'ala :
"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu Syaitan-Syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)." (Al-An’am: 112)
Nah akhirnya kita tahu kan??? jadi Kesimpulannya Syaitan itu adalah semua golongan/jenis Makhluk Ciptaan Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala. Jadi Manusia juga bisa disebut Syaitan loh... hayoo Siapa yang mau disebutin Syaitan?? heehehe,,Naudzubillahimindalik
Berikut ini Kesimpulan dari posting saya kali ini .
Kesimpulan
Jin adalah sebuah Bangsa / Golongan dari Makhluk Allah yang diciptakan agar Menyembah Allah Subhanahu wa ta'ala, Dan dari golongan ini ada yang taat dan ada yang durhaka
Iblis adalah salah satu makhluk dari bangsa jin yang Durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala karena tidak menaati perintahnya untuk sujud kepada Nabi Adam 'Alayhissalam. Iblis juga adalah Nenek Moyang dari Jin-Jin Durhaka yang lain. Ibli berjanji untuk menghasut dan menggoda keturunan Adam (Manusia) agar durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala dan tidak akan berhenti hingga Akhir Zaman. Diketahui Iblis ini tidak akan mati hingga Akhir Zaman, dan pada Akhir Zaman nanti Iblis akan Menangis disaat Sakaratul Mautnya.
Syaitan itu adalah semua golongan / jenis Makhluk Ciptaan Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala. Baik dari golongan Manusia,Jin, dan yang lain
Afwan .. Syukron Katsiron ...
Assalamu'alaykum Warrahmatullah Wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar