Jumat, 02 Agustus 2013

Padepokan Syekh Hasan Thohir


SYEKH Hasan Tohir merupakan salah seorang ulama yang hidup pada masa rintisan Kerajaan Demak. Dia memiliki garis keturunan dengan Sunan Gresik. Beliau bermukim di Demak, lokasi tepatnya sekarang adalah di Desa Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.
Semasa hidupnya, dia bersama kiai dan tokoh agama Islam lainnya bermukim di tempat yang digunakan untuk mendidik para calon dai yang akan diterjunkan di sejumlah daerah. Terdapat sembilan guru ahli agama yang mengusai berbagai ilmu, seperti ahli kitab, ahli ilmu kanuragan, pengobatan, kebathinan, mantek dan lainnya.
Mereka yang bearad di Padepokan Muslim tersebut antara lain Syekh Maulana Abdurrahman bin Syekh Abdullah (penasehat), Syekh Hasan Tohir (pimpinan/pengasuh padepokan), anggota pengasuh Syekh Ali Ahmad (keturunan Sunan Muria), Nyai Sayidah Siti Arifah (keturunan Sunan Ampel), Syekh Abdul Mutholib, Syekh Maulana Saifuddin, Syekh Abdul Manan, Syekh Abdul Malik, Syekh Abdul Ghofur.
Kesembilan guru tersebut mendidik para santri dengan tahapan yang detail. Masing-masing mereka mentransfer ilmunya kepada para santri dengan cara yang mudah difahami. Para santri juga mengikuti pendidikan dengan rajin, serius, penuh kesabaran, ketaan, dan keikhlasan.
Para santri bukan hanya didik soal agama, cara beribadah yang bernar, membiasakan semua langkah dengan dzikir dan shalawat, tetapi juga diberi pemahaman tentang kanuragan, pengobatan, mantek dan sebagainya. Kesemua ilmu tersebut sangat bermanfaat untuk syiar Islam.
Sikap dan rasa prihatin ditanamankan kepada para santri dengan maksud agar mereka lebih siap mental menghadapi persoalan tersulit. Sebab, perjuangan syiar Islam bukan hal mudah, terutama syiar yang dilakukan di daerah terpencil, pedalaman. Apalagi bila mendapat perlawanan dari pemegang kekuasaan atau oleh mereka yang punya kekayaan.
Pendidikan di Padepokan ini juga mendapat pengajaran langsung dari Walisongo, seperti Sunan Gresik, Sunan Giri, Sultan Fatah, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Ampel, Sunan Gunungjati, Sunan Drajat, Sunan Kudus dan Sunan Bonang. Mereka menjadi guru yang menempat ilmu-ilmu khos (khusus).
Di padepokan tersebut selalu diisi dengan kalam illahi. Suara dzikir, shalawat seperti menghiasi waktu yang terus berputar. Ketika sebagian santri belajar ilmu pengobatan, santri lain ilmu kanuragan, mantek, lainnya berdzikir. Suasana terasa damai dengan berbagai aktivitas tersebut. Canda tawa tidak pernah mengurangi makna keseriusan mereka dalam belajar.
Lulus
Para santri yang dinyatakan mumpuni atau lulus langsung diarahkan untuk menyebarkan Islam ke daerah penjuru nusantara. Bahkan, ada yang berdakwah syiar Islam ke daerah lain di manca negara.
Meski telah berada di daerah lain, tak jarang komunikasi tetap dilakukan. Seperti dengan mengirimkan warga yang telah masuk Islam untuk menjadi santri di padepokan tersebut. Peran padepokan ini terbukti mempercepat penyebaran Islam di Indonesia. Di antara mereka ada yang mendirikan pondok pesantren, ada pula yang mendirikan pendidikan agama di suro-suro dan lainnya.
Namun seiring perjalanan waktu, Padepokan Muslim ini seperti tak meninggalkan jejak. Para pengasuh dan pendiri padepokan meninggal dan dikebumikan di lokasi tersebut. Kini yang tersisa hanyalah sejarah. Namun hasil perjuangan mereka telah mendukung perjuangan Walisongo dalam menyebarkan Islam di Indonesia, bahkan sampai Malaysia, Brunai Darrussalam, Philipina, Tailand, Kamboja. Perkembangan Islam di Indonesia berkembang begitu pesat. (*)

»»  SILAHKAN BACA SELANJUTNYA (Sumonggo)...

Sabtu, 27 Juli 2013

Kisah Inspirasi : Karena Sayang Anak dan Istri


Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat isteri yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang suami mencium kening isterinya dan bertanya, ‘Bunda, udah shalat Ashar belum?’ Isterinya terbangun dengan hati berbunga-bunga menjawab pertanyaan suami, ‘sudah yah.’ Isterinya beranjak dari tempat tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu isterinya memasak kesukaan sang suami.

‘Lihat nih, aku memasak khusus kesukaan ayah.’ Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang terhidang untuk dirinya.

Sang suami memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Isterinya bertanya, ‘Ayah, kenapa suka makan kepala ayam padahal aku sama anak-anak paling tidak suka ama kepala ayam.’ Suaminya menjawab, ‘Itulah sebabnya karena kalian tidak suka maka ayah suka makan kepala ayam supaya isteriku dan anak-anakku mendapatkan bagian yang terenak.’

Mendengar jawaban sang suami, terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya. Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. ‘Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangmu.’ ucap sang isteri. Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya.

Kita seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil yang dilakukan oleh sosok ayah kita, namun memiliki makna yang begitu besar, di dalamnya terdapat kasih sayang, cinta, pengorbanan dan tanggungjawab. (*)
»»  SILAHKAN BACA SELANJUTNYA (Sumonggo)...

Selasa, 09 Juli 2013

Indonesia, Arab, Malaysia Puasa Rabu (10 Juli)

VIVAnews - Umat Muslim di penjuru dunia telah bersiap memasuki bulan suci Ramadan. Ada umat yang akan berpuasa Rabu esok, namum ada juga yang memulainya hari ini.

Di Arab Saudi, pemerintah memutuskan tanggal 1 Ramadhan jatuh tanggal 10 Juli atau Rabu esok. Hal ini diputuskan oleh pemerintah melalui Sidang Kerajaan seperti dikutip laman Arab News.

"Hari ini akan menjadi hari ke-30 bulan Shaaban dan bulan suci Ramadhan akan dimulai tanggal 10," ujar Sidang Kerajaan dalam sebuah pernyataan resmi.

Sistem penentuan tanggal awal berpuasa di Arab Saudi disepakati berdasarkan sistem melihat bulan baru atau Hilal. Apabila bulan tidak lagi terlihat di tanggal 29 bulan Shaaban akibat rendahnya penglihatan maka bulan Shaaban akan terhitung 30 hari.

Usai umumkan tanggal awal berpuasa, Mahkamah Konstitusi Arab Saudi mengucapkan selamat kepada umat muslim yang ada di seluruh dunia. Mereka berharap bulan Ramadhan akan memperkuat kesatuan dan memperkuat hubungan di antara kaum muslimin.

Senada di Arab Saudi, Pemerintah Malaysia juga menetapkan tanggal 1 di bulan Ramadhan jatuh pada Rabu esok. Hal ini diumumkan oleh Datuk Seri Syed Danial Syed Ahmad, dari badan yang mewakili pihak Raja Yang diPertuan Agong , The Keeper of the Rulers Seal.

Laman Malaysia Chronicle memberitakan pemerintah Malaysia menggunakan sistem Rukyah dan Hisab dalam menentukan tanggal 1 Ramadhan. Informasi ini kemudian disebar kepada rakyat Malaysia melalui Radio Televisyen Malaysia (RTM).

Umat muslim di Turki sudah mulai berpuasa sejak hari ini. Laman Turkish Weekly melaporkan warga Turki sudah mulai sholat Tarawih sejak Senin malam kemarin untuk menyambut awal puasa hari Selasa.

Penduduk ibukota Ankara akan menghabiskan waktu berpuasa mulai dari 3.27 dini dan berbuka pukul 20.28 malam waktu setempat. Sementara penduduk kota Istanbul akan berpuasa mulai dari pukul 3.35 dini hari hingga pukul 20.47 malam.

Kementerian Turki mengangkat tema khusus untuk Ramadhan tahun ini yaitu "Pekerjaan Halal, Pendapatan Halal". Sedangkan penduduk Pakistan, masih belum mengetahui kapan hari pertama berpuasa di sana.

Komite Ruet e Hilal Pakistan atau badan khusus yang bertugas untuk memantau bulan baru akan mengadakan pertemuan setelah pukul lima sore waktu setempat. Hal itu diungkap oleh ketua organisasi tersebut, Mufti Muneeb ur Rehman seperti dikutip The News Tribe.

Para anggota komite juga akan menerima bukti soal penglihatan bulan dari beberapa kota di seluruh negeri untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan. Beberapa ulama di kota Khyber Pakhtoonkhwa mengumumkan akan bertemu hari Senin malam untuk memantau bulan.

Mereka mengungkap kemungkinan warga Pakistan akan merayakan Idul Fitri lebih dari satu hari seperti tahun sebelumnya. (eh)

»»  SILAHKAN BACA SELANJUTNYA (Sumonggo)...

Siapakah Syaitan, Jin dan Iblis

Umar al-Khattab r. a berkata, terdapat 9 jenis anak syaitan :
1. Zalituun
Duduk di pasar / kedai Menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu.

2. Wathiin
Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya bersangka buruk terhadap Allah.

3. A'awan
Menghasut sultan / raja / pemerintah supaya tidak mendekati rakyat. Terlena dengan kedudukan / kekayaan hingga terabaikan kebajikan rakyat dan tidak mau mendengar nasihat para ulama.

4. Haffaf
Berkawan baik dengan kaki botol. Suka menghampiri orang yang berada di tempat-tempat maksiat (cth: disko, prostitusi, klub malam & tempat yg ada minuman keras).

5. Murrah
Merusakkan dan melalaikan alloh dan orang yg suka muzik sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam dalam kemewahan dan glamour dsg.

6. Masuud
Duduk di bibir mulut manusia supaya melahirkan fitnah, gosip, umpatan dan apa saja penyakit yg keluar dari kata-kata mulut.

7. Daasim (BERILAH SALAM SEBELUM MASUK KE RUMAH...)
Duduk di pintu rumah kita. Jika tidak memberi salam ketika masuk ke rumah, Daasim akan bertindak agar terjadi keruntuhan rumahtangga (suami isteri bercerai-berai, suami bertindak ganas, memukul isteri, isteri hilang pertimbangan menuntut cerai, anak-anak didera dan pelbagai bentuk kemusnahan rumah tangga lagi).

8. Walahaan
Menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwuduk dan solat serta ibadat-ibadat kita yg lain.

9. Lakhuus
Merupakan sahabat orang Majusi yang menyembah api / matahari

Syaitan telah meyakini bahawa dirinya telah binasa. Bahawa ia termasuk penduduk Neraka. Dan ia pasti masuk ke dalamnya tanpa dapat menghindar sama sekali. Oleh kerana itu ia berusaha menyesatkan bani Adam agar mereka boleh masuk bersama-sama ke dalam Neraka. Bahkan syaitan bersumpah untuk melakukan tekadnya itu. Allah Ta'ala berfirman:
“Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.” (Shad: 82-83)
Allah juga mengabarkan bahawa di kalangan manusia juga ada yang berperanan sebagai syaitan. Allah Ta'ala berfirman:
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, iaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin.” (Al-An'am: 112)
Cobalah perhatikan, Allah Ta'ala mendahulukan penyebutan syaitan dari jenis manusia sebelum penyebutan syaitan dari jenis jin! Sebab syaitan jenis manusia itulah yang mengajak kepada apa yang diserukan oleh syaitan jenis jin. Mereka mengajak kepada kekufuran, bid'ah dan maksiat, yang mana hal itu merupakan seruan syaitan. Alim ulama menjelaskan bahawa syaitan senantiasa mengajak manusia kepada perbuatan dosa, mulai dari dosa yang paling besar sampai dosa yang kecil. Ibnul Qayyim menyebutkan dalam kitab Al-Bada'iul Fawaaid di akhir juz kedua sebagai berikut: "Sesungguhnya syaitan mengajak manusia kepada enam perkara. Ia baru melangkah kepada perkara kedua bila perkara pertama tidak berhasil dilakukannya. Mengajaknya berbuat syirik dan kekufuran. Jika hal ini berhasil dilakukannya berarti syaitan telah menang dan tidak sibuk lagi dengannya. Jika tidak berhasil, syaitan akan mengajaknya berbuat bid'ah. Jika sudah terjerumus ke dalamnya, maka syaitan akan membuat bid'ah itu indah di matanya hingga dia rela dan syaitan pun membuatnya puas dengan bid'ah itu. Jika tidak berhasil juga, syaitan akan menjerumuskannya ke dalam dosa-dosa besar. Jika tidak berhasil, syaitan akan menjerumuskannya ke dalam dosa-dosa kecil. Jika ternyata tidak berhasil juga, syaitan akan menyibukkannya dengan perkara-perkara mubah hingga ia lupa beribadah. Jika tidak mempan juga, syaitan akan membuainya dengan perkara-perkara kurang penting hingga ia abaikan perkara-perkara terpenting. Jika gagal juga, maka syaitan akan melakukan tipu daya terakhir, jarang orang yang selamat darinya hingga para nabi dan rasul sekalipun. yaitu mengerahkan bala tenteranya dari jenis manusia untuk menyerang orang-orang yang berpegang teguh dengan agamanya. Oleh sebab itu kita temui syaitan-syaitan jenis manusia ada juga yang menyeru kepada kekufuran, syirik, mengajak orang berbuat dosa, baik dosa besar mahupun dosa kecil. Jika tidak mampu, mereka akan membuat orang lalai dengan perkara-perkara mubah. Jika masih juga gagal, maka mereka memalingkan orang dari amal yang terpenting kepada amal yang kurang penting. Jika ternyata gagal, maka tidak ada jalan lain kecuali mengganggu dengan lisan, dengan tangan atau dengan gangguan model apa saja! Maka seorang insan seharusnya tetap waspada dan menjauhkan diri dari syaitan-syaitan baik dari jenis jin mahupun manusia.


==
Assalamu'alaykum Warrahmatullah Wabarakatuh ..... Kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang Definisi Iblis,Jin dan Syaitan berdasarkan Ayat - Ayat Al Qur'an dan sedikit Logika. Pasti sobat muslim sering denger kata "Iblis" .Sebenarnya siapa itu Iblis? darimana asalnya? nah disini kita ungkap semua nya sampai tuntas, Tapi Kebenarannya hanya milik Allah, kita hanya bisa berusaha untuk mengetahui. jadi bagi yang berbeda pendapat silahkan isi komentar di bawah ya

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (Adz Dzaariyaat, 56.)

Ya pertama mari kita telusuri dari awal penciptaan Nabi Adam 'Alayhissalam. Dijelaskan pada Al Qur'an tepatnya pada Surah Al Hjr Ayat 27, Bahwa Penciptaan Bangsa Jin lebih dahulu dari pada diciptakannya Manusia ( Adam ) oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Dimana bunyi ayat tersebut sebagai berikut.

"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al Hijr, 27.)
dan pada Ayat lainnya disebutkan pula sebagai berikut :

" 'Sujudlah kamu kepada Adam', maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang lalim. (Al Kahfi, 50)

Dari ayat diatas diketahui bahwasanya Jin bukanlah nama untuk sesosok ciptaan Allah Subhanahu wa ta'ala, melainkan sebangsa Golongan, jadi tingkatan Jin itu bisa dibilang seperti Manusia, kalo dalam biologi disebut Genus.

Bangsa Jin diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dari Api, Sebagaimana diceritakan dalam Al Qur'an dan Sabda Rasul.
"Dan Dia menciptakan jin dari nyala api." (Ar-Rahman: 15)
"Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan kepada kalian." (HR. Muslim no. 2996 dari ’Aisyah x)

Kesimpulannya : Jin adalah sebuah Bangsa / Golongan dari Makhluk Allah yang diciptakan agar Menyembah Allah Subhanahu wa ta'ala

Siapa itu Iblis??



Setelah tau apa itu Jin sekarang saatnya kita tahu siapa itu Iblis. Dari beberapa ayat mengenai Iblis tadi, sempat kita baca Ada kata baru yaitu Iblis,tepatnya pada Surah Al Kahfi ayat 50. Jadi sebenarnya Iblis itu adalah Makhluk dari Bangsa Jin yang Durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala, dan Iblis ini adalah induk dari semua Jin yang Durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala . Jin pula yang telah menghasut Nabi Adam 'Alayhissalam dan Siti Hawa untuk memakan buah Khuldi sehingga mereka diusir dari SurgaAllah Subhanahu wa ta'ala, Berikut beberapa Kisah tentang Iblis :

Allah berfirman : "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?"
Menjawab iblis : "Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".
Allah berfirman : "Turunlah kamu dari surga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".(Al A'raaf, 12, 13)
Iblis menjawab : "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".
Allah berfirman : "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."
Iblis menjawab : "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
Allah berfirman : "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya".
(Dan Allah berfirman) : "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang lalim".

Maka Syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan Syaitan berkata : "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)".

Dan dia (Syaitan) bersumpah kepada keduanya . "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua", maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga.

Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka : "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu : "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" ( Al A'raaf, 11-22)

Manusia adalah mahluk yang tinggal di bumi dan dapat terlihat oleh mata, Jadi, yang harus difahami bahwa iblis adalah golongan jin, maksudnya iblis adalah golongan mahluk bumi yang tidak dapat dilihat oleh mata seperti keterangan dibawah ini :

"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh Syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan Syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.(Surat Al A’raaf, 27)

Ayat di atas menjelaskan tentang :
Himbauan Allah kepada manusia supaya tidak mudah tertipu daya Syaitan.
Syaitan dapat melihat manusia tetapi manusia tidak dapat melihat setan.
Kesimpulannya : Iblis adalah Makhluk dari Bangsa Jin yang Durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala karena tidak menaati perintahnya untuk sujud kepada Nabi Adam 'Alayhissalam. Iblis juga adalah Nenek Moyang dari Jin-Jin Durhaka. Iblis juga yang berjanji untuk menghasut dan menggoda Keturunan Adam (Manusia) agar durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala dan tidak akan berhenti hingga Akhir Zaman. Diketahui juga induk dari segala Jin Durhaka ini, Atau disebut Iblis ini tidak akan mati hingga Akhir Zaman, dan pada Akhir Zaman nanti Iblis akan Menangis disaat Sakaratul Mautnya.

Pertanyaannya adalah mengapa ada nama baru dalam kisah ini yaitu Syaitan?

Apa itu Syaitan
Setelah tau apa itu Jin dan Iblis saatnya kita tahu apa sih sebenernya Syaitan itu?? Jadi sebenarnya Syaitan itu adalah Sifat Jahat,Durhaka Terhadap Allah, baik dari Bangsa Jin,Manusia atau yang lain.Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa ta'ala :

"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu Syaitan-Syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)." (Al-An’am: 112)



Nah akhirnya kita tahu kan??? jadi Kesimpulannya Syaitan itu adalah semua golongan/jenis Makhluk Ciptaan Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala. Jadi Manusia juga bisa disebut Syaitan loh... hayoo Siapa yang mau disebutin Syaitan?? heehehe,,Naudzubillahimindalik

Berikut ini Kesimpulan dari posting saya kali ini .

Kesimpulan

Jin adalah sebuah Bangsa / Golongan dari Makhluk Allah yang diciptakan agar Menyembah Allah Subhanahu wa ta'ala, Dan dari golongan ini ada yang taat dan ada yang durhaka
Iblis adalah salah satu makhluk dari bangsa jin yang Durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala karena tidak menaati perintahnya untuk sujud kepada Nabi Adam 'Alayhissalam. Iblis juga adalah Nenek Moyang dari Jin-Jin Durhaka yang lain. Ibli berjanji untuk menghasut dan menggoda keturunan Adam (Manusia) agar durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala dan tidak akan berhenti hingga Akhir Zaman. Diketahui Iblis ini tidak akan mati hingga Akhir Zaman, dan pada Akhir Zaman nanti Iblis akan Menangis disaat Sakaratul Mautnya.
Syaitan itu adalah semua golongan / jenis Makhluk Ciptaan Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah durhaka terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala. Baik dari golongan Manusia,Jin, dan yang lain
Afwan .. Syukron Katsiron ...
Assalamu'alaykum Warrahmatullah Wabarakatuh

»»  SILAHKAN BACA SELANJUTNYA (Sumonggo)...

Minggu, 30 Juni 2013

Kisan Inspirasi Petani Jagung

Kisah Petani Jagung, yang di cuplikan dari Fiksi buku Sepatu Terakhir. Novel Inspiratif terbaru 2013 dari Republika. Dapatkan di Gramedia & Toko Republika Ayah adalah tipe pebisnis yang membuatku tak habis pikir. Jika kebanyakan orang berbisnis, tak ingin membagi resep rahasia, ataupun ilmu utamanya, Ayah justru sebaliknya. Ayah tak pernah pelit untuk berbagi ilmu, dari sekian pegawai yang dimilikinya, semuanya diajarinya untuk membuat sepatu. Tak ada satupun ilmu yang ia sembunyikan. Tak hanya itu, didorongnya mereka untuk lepas dan mandiri dari ayah. Aku dan Mas Agus waktu itu sampai terheran-heran. Mendidik pegawainya untuk mandiri bukankah justru akan melahirkan pesaing baru bagi usaha Ayah? Ayah menjelaskan konsepnya dengan satu kisah sederhana. Kisah yang masih aku ingat sampai sekarang. “Bapak pernah cerita ke kalian tentang kisah seorang petani jagung yang berhasil?” Aku dan Mas Agus hanya menggeleng.
 “Alkisah ada seorang petani jagung yang sangat sukses.”, Ayah berhenti mengambil nafas sejenak. Aku dan Mas Agus pasang telinga, antusias mendengarkan. Dengan nada layaknya seorang pendongeng ia melanjutkan, “Di negerinya, setiap tahun diadakan kontes jagung, untuk mencari petani mana yang menghasilkan jagung terbaik.
 Petani sukses tadi, dia sering memenangkan kontes jagung tersebut. Tak hanya sekali, namun berkali-kali dan boleh dikata, setiap kontes jagung diadakan petani inilah pemenangnya. Kalian tahu rahasianya?” Tanya Ayah ke arah kami. “Pupuk rahasia?”, Mas Agus coba mejawab. “Bukan, bukan itu rahasianya. Suatu waktu seorang wartawan bertanya pada petani sukses ini, apa formula rahasianya dia bisa memenangkan kontes jagung tersebut sampai berkali-kali. Si petani menjawab, 'tak ada formula rahasia, aku hanya membagikan benih-benih jagung terbaikku kepada petani tetangga-tetanggaku” “Lho, benih jagung terbaiknya kok malah diberikan ke tetangga? Tapi kok dia yang menang? Aneh!”, tanyaku. “Itu dia kuncinya”, Ayah tersenyum. “Alin di sekolah sudah belajar IPA kan? Tentang tanaman yang punya serbuk sari dan putik?” “Sudah” jawabku sambil mengangguk. “Kita tahu bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak, lalu menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain.”, tangan ayah bergerak-gerak bak seorang pendongeng.
 “Coba bayangkan Jika tanaman jagung tetangga buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang petani sukses ini pun juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagungnya.” Kakakku manggut-manggut mulai paham. Ayah melanjutkan
 “Sebaliknya jika tanaman jagung tetangga baik, maka serbuk sari yang dibawa angin dari ladang jagung mereka akan baik pula, disinilah bila kita ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, kita harus menolong tetangga kita untuk mendapatkan jagung yang baik pula. “Begitu pula dengan hidup kita Nak. Jika kita ingin meraih keberhasilan, maka kita harus menolong orang sekitar menjadi berhasil pula. Mereka yang ingin hidup dengan baik harus menolong orang disekitarnya untuk hidup dengan baik pula. “, Ayah menutup ceritanya dengan bijak.

 Sumber : Sepatu Terakhir, Novel Inspiratif Gambar : dari http://www.agmrc.org/
»»  SILAHKAN BACA SELANJUTNYA (Sumonggo)...

Selasa, 11 Juni 2013

Manfaat Dzikir



Dzikir atau mengucapkan kata-kata pujian yang mengingat kebesaran Allah SWT, adalah amalan istimewa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dzikir merupakan media cukup baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Banyak hadits Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan agat umatnya menghiasai bibir dan hatinya dengan dzikir. Dan, Allah memiliki 99 nama mulia Asmaul Khusna yang bisa dijadikan sebagai dzikir.

Ada banyak manfaat dzikir. Selain untuk mendekatkan diri pada Sang Khaliq, juga dapat untuk menetramkan batin, memudahkan segala urusan.
Berikut ini sebagian dari manfaat berdzikir :

1. Mendapat Keridhaan dari Allah SWT
2. Disukai Allah SWT
3. Menghilangkan rasa sedih dan gelisah
4. Pancarkan aurora di wajah dan seluruh tubuhnya.
5. Mengusir setan dan menjadikannya kecewa.
4. Membahagiakan dan melapangkan hati.
5. Menguatkan hati dan badan.
6. Menyinari wajah dan hati.
7. Membuka lahan rezeki.
8. Disenangi dan dicintai manusia.
9. Berfikiran cerdas dan berwawasan
10. Mengangkat manusia ke maqam ihsan.
11. Melahirkan inabah, ingin kembali kepada Allah.
12. Orang yang berdzikir dekat dengan Allah.
13. Pembuka semua pintu ilmu.
14. Membantu seseorang merasakan kebesaran Allah.
15. Menjadikan seorang hamba disebut disisi Allah.
16. Menghidupkan hati.
17. Menjadi kedamaian jiwa
18. Membersihkan hati dari kotoran.
19. Membersihkan dosa.
20. Membuat jiwa dekat dengan Allah.
21. Menolong hamba saat kesepian.
22. Suara orang yang berdzikir dikenal di langit tertinggi.
23. Penyelamat dari azab Allah.
24. Menghadirkan ketenangan.
25. Menjaga lidah dari perkataan yang dilarang.
26. Majlis dzikir adalah majlis malaikat.
27. Mendapatkan berkah Allah dimana saja.
28. Tidak akan merugi dan menyesal di hari kiamat.
29. Berada dibawah naungan Allah di hari kiamat.
30. Mendapat pemberian yang paling berharga.
31. Dzikir adalah ibadah yang paling afdhal.
32. Dzikir adalah bunga dan pohon surga.
33. Mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga.
34. Tidak akan lalai terhadap diri dan Allah pun tidak melalaikannya.
35. Dalam dzikir tersimpan kenikmatan surga dunia.
36. Mendahului seorang hamba dalam segala situasi dan kondisi.
37. Dzikir adalah cahaya di dunia dan ahirat.
38. Dzikir sebagai pintu menuju Allah.
39. Dzikir merupakan sumber kekuatan qalbu dan kemuliaan jiwa.
40. Dzikir merupakan penyatu hati orang beriman dan pemecah hati musuh Allah.
41. Mendekatkan kepada ahirat dan menjauhkan dari dunia.
42. Menjadikan hati selalu terjaga.
43. Dzikir adalah pohon ma’rifat dan pola hidup orang shalih.
44. Pahala berdzikir sama dengan berinfak dan berjihad dijalan Allah.
45. Dzikir adalah pangkal kesyukuran.
46. Mendekatkan jiwa seorang hamba kepada Allah.
47. Melembutkan hati.
48. Menjadi obat hati.
49. Dzikir sebagai modal dasar untuk mencintai Allah.
50. Mendatangkan nikmat dan menolak bala.
51. Allah dan Malaikatnya mengucapkan shalawat kepada pedzikir.
52. Majlis dzikir adalah taman surga.
53. Allah membanggakan para pedzikir kepada para malaikat.
54. Orang yang berdzikir masuk surga dalam keadaan tersenyum.
55. Dzikir adalah tujuan prioritas dari kewajiban beribadah.
56. Semua kebaikan ada dalam dzikir.
57. Melanggengkan dzikir dapat mengganti ibadah tathawwu’.
58. Dzikir menolong untuk berbuat amal ketaatan.
59. Menghilangkan rasa berat dan mempermudah yang susah.
60. Menghilangkan rasa takut dan menimbulkan ketenangan jiwa.
61. Memberikan kekuatan jasad.
62. Menolak kefakiran.
63. Pedzikir merupakan orang yang pertama bertemu dengan Allah.
64. Pedzikir tidak akan dibangkitkan bersama para pendusta.
65. Dengan dzikir rumah-rumah surga dibangun, dan kebun-kebun surga ditanami tumbuhan dzikir.
66. Penghalang antara hamba dan jahannam.
67. Malaikat memintakan ampun bagi orang yang berdzikir.
68. Pegunungan dan hamparan bumi bergembira dengan adanya orang yang berdzikir.
69. Membersihkan sifat munafik.
70. Memberikan kenikmatan tak tertandingi.
71. Wajah pedzikir paling cerah didunia dan bersinar di ahirat.
72. Dzikir menambah saksi bagi seorang hamba di ahirat.
73. Memalingkan seseorang dari membincangkan kebathilan.
Sungguh luar biasa manfaatnya

sumber : kumpulberita.com
»»  SILAHKAN BACA SELANJUTNYA (Sumonggo)...

Makna Filosofi Gundul-gundul Pacul


Lagu Karya Sunan Kalijaga

SALAH satu lagu karya Kanjeng Sunan Kalijaga yang melegenda adalah "Gundul-gundul Pacul", selain Lir-ilir. Lirik lagu ini pada masa silam hingga sekarang masih disukai banyak kalangan, karena baitnya cukup mudah diingat.

Namun karya lagu tersebut bukanlah tanpa arti. Dalam lagu tersebut tersirat filosofi yang sangat dalam dan mulia. Sunan Kalijaga menciptakannya sebagai peringatan (pengeling) atau sebagai media untuk mengkritisi kepada pemimpin agar senantiasa waspada dan amanah dalam menjalankan tugas.

Pemimpin dalam artian bukan hanya pemerintah sebagai pemegang kekuasaan atas negara, atau kerajaan, tetapi juga pemimpin keluarga dan pemimpin atas dirinya sendiri.
Kelalaian dalam menjalankan amanat akan menjadi seseorang tidak memiliki makna.

Mari simak bait lagu tersebut
Gundul-gundul Pacul-cul, Gembelengan
Nyunggi-nyunggi Wakul-kul Gembelengan
Wakul Nggelimpang Segane Dadi Sak Ratan
Wakul Nggelimpang Segane Dadi Sak Ratan

Makna filosofi lagu ini :
Gundul adalah kepala tanpa rambut atau biasa disebut plonthos. Kepala merupakan lambang kehormatan dan kemuliaan seseorang. Di kepala inilah makna kehormatan seseorang. Sementara rambut adalah mahkota yang melambangkan keindahan kepala. Dengan demikian Gundul berarti kehormatan tanpa mahkota.

Pacul atau yang lebih familier dengan sebutan cangkul merupakan alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat.  Pacul ini melambang kawula rendah, rakyat kecil yang kebanyakan adalah petani.

Di kalangan orang Jawa Pacul mengandung makna ''Papat kang Ucul'' atau empat yang lepas. Maksudnya kemuliaan seseorang itu sangat tergantung oleh empat hal, yaitu bagaimana ia menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.

1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat. Di sini pemimpin bukan hanya berpangku tangan di meja kerja, bukan sekadar menerima laporan staf atau bawahannya, tetapi harus melihat langsung kenyataan di lapangan. Juga bukan hanya pandangan mata yang dimanfaatkan, melainkan perlu masuk dalam mata hati mengetuk sanubari.

2. Telinga digunakan untuk mendengar nasehat. Menerima masukan dari sesama pejabat tinggi memang penting dan perlu. Akan tetapi lebih bermanfaat lagi jika mau mendengarkan kesulitan rakyat, menjadi pendengar yang baik terhadap keluh kesah warga. Karena cara itu akan menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi warga kebanyakan.

3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian atau  kebaikan. Jadi bukan untuk mencari kesalahan, mencari kambing hitam, mencari bau busuk. Kebaikanlah yang perlu dicari, yang membawa harum semerbak bagi lingkungannya.

4. Mulut digunakan untuk berkata adil. Kejujuran, keadilan menjadi penguat kepercayaan rakyat.

Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.

Dengan demikian Gundul Pacul dimaksudkan bahwa seorang pemimpin sesungguhnya orang yang diberi kehormatan atau kepercayaan agar melakukan perubahan (mencangkul) demi tercapainya kesejahteraan bagi rakyat atau orang banyak. Pemimpin jangan berburu mahkota, karena mahkota akan datang jika ia menjaga dan memanfaatkan pacul dengan sebaik-baiknya.


Gembelengan diartikan sebagai sikap besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatan atau kepercayaan. Kedudukan atau mahkota memang sering membuat orang lupa diri, congkak, sombong, besar kepala dan maunya dihormati tetapi berat menghormati orang lain.
Kedudukan tinggi di lingkungan kekuasaan sering membuat seseorang merendahkan orang lain. Padahal kekuasaan pada dasarnya amanah yang semestinya sebagai pengabdian pada rakyat. Kerana itulah jika pejabat gila kehormatan hidupnya akan tersesat.

Nyunggi Wakul berarti membawa bakul  atau tempat nasi yang diletakkan di kepalanya. Wakul merupakan wadah yang telah terisi nasi. Dengan demikian, pemimpin membawa amanah besar di atas kepalanya untuk memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Ngglempang artinya tumpah, tidak amanat, terjerumus. Sega atau nasi bermakna kesejahteraan
Ratan artinya jalan raya atau artinya melebar ke mana-mana.
Dengan demikian  Wakul Ngglepang Segane Dadi Sak Ratan berarti kekayaan yang semestinya bisa menjadi kesejahteraan rakyat jadi tumpah tak bisa terpakai sebagaimana peruntukannya. Tumpah ke mana-mana tak bisa dirasakan oleh yang seharusnya menerima.

Begitulah kondisinya apabila Si Gundul Pacul yang membawa Wakul ini memiliki sifat Gembelengan, maka tidak mustahil Wakul akan Ngglempang dan Segane Dadi Sak Ratan.

»»  SILAHKAN BACA SELANJUTNYA (Sumonggo)...

Cara Sunan Kalijaga Ajarkan Dzikir


SUNAN KALIJAGA  atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Kalijogo adalah pemimpin para Wali di tanah Jawa. Nama Sunan Kalijogo sangat melegenda di tengah masyarakat Indonesia, khususnya Jawa. 

Karena perannya yang penting dalam penyebaran Islam pada masa Kerajaan Demak Bintoro dan Walisongo, hingga kini namanya masih dikenang luas umat Islam. Keharuman perjuangannya membuat jutaan umat muslin senantiasa membanjiri makamnya di Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa tengah.

Sunan Kalijaga lahir pada tahun 1450-an dengan nama Raden Said. Dia adalah putra Adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilwatikta atau Raden Sahur. Nama lain Sunan Kalijaga adalah Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman.

Dalam satu riwayat, Sunan Kalijaga disebutkan menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishak, dan mempunyai tiga putra, yakni Raden Umar Said (Sunan Muria), Dewi Rukayah dan Dewi Sofiah.

Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang berdiri pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram di bawah pimpinan Panembahan Senopati.

Wali yang dikenal suka memakai pakaian adat Jawa dengan pakaian warna hitam ini ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang (saka) "tatal" (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama Masjid Agung Demak adalah kreasi Sunan Kalijaga.

Dalam mendekatan diri kepada Allah Swt, Sunan Kalijaga menggunakan dzikir sebagai sarananya. Berbagai macam bacaan dzikir beliau ajarkan kepada muridnya, begitu pun cara berdzikirnya, mulai dzikir lisan, dzikir nafas, dzikir qolbu, dzikir ruh, dzikir perbuatan dan lain sebagainya.

Beliau mengajarkan dzikir kepada seseorang sesuai dengan tingkat  ketaqwaan atau maqom orang tersebut. Karena itu sangat wajar jika di masyarakat banyak yang mengaku mendapatkan amalan dzikir bersumber dari ajaran Sunan Kalijaga, meskipun mereka berbeda baik bacaan maupun caranya berdzikir.

Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan gurunya yang  sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung "sufistik berbasis salafi"-bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Beliau juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.

Sunan Kalijaga sangat toleran pada budaya lokal. Beliau berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap, mengikuti sambil mempengaruhi. Dalam pandangan Sunan Kalijaga,  jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang. Tidak mengherankan, ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah.

Beberapa lagu suluk ciptaan Sunan Kalijaga yang populer adalah Ilir-ilir dan Gundul-gundul Pacul. Dialah menggagas baju takwa, perayaan sekatenan, Garebek Maulud, serta lakon carangan Layang Kalimasada dan Petruk Dadi Ratu (“Petruk Jadi Raja”). Lanskap pusat kota berupa kraton, Alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini pula dikonsep oleh Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga dimakamkan di Desa Kadilangu, dekat Kota Demak (Bintara/Bintoro).  Makam Sunan Kalijaga hingga sekarang masih ramai diziarahi orang. Biasanya setiap Hari Jumat bertepatan dengan perhitungan Jawa yakni Jumat Pon, dan Juamat Kliwon, para peziarah diberi kesempatan masuk ke cungkup makam Sunan Kalijaga. Adapun pada hari-hari biasanya cungkup selalu tertutup sehingga peziarah hanya bisa berdoa di luar cungkup.


»»  SILAHKAN BACA SELANJUTNYA (Sumonggo)...