Di Arab Saudi, pemerintah memutuskan tanggal 1 Ramadhan jatuh tanggal 10 Juli atau Rabu esok. Hal ini diputuskan oleh pemerintah melalui Sidang Kerajaan seperti dikutip laman Arab News.
"Hari ini akan menjadi hari ke-30 bulan Shaaban dan bulan suci Ramadhan akan dimulai tanggal 10," ujar Sidang Kerajaan dalam sebuah pernyataan resmi.
Sistem penentuan tanggal awal berpuasa di Arab Saudi disepakati berdasarkan sistem melihat bulan baru atau Hilal. Apabila bulan tidak lagi terlihat di tanggal 29 bulan Shaaban akibat rendahnya penglihatan maka bulan Shaaban akan terhitung 30 hari.
Usai umumkan tanggal awal berpuasa, Mahkamah Konstitusi Arab Saudi mengucapkan selamat kepada umat muslim yang ada di seluruh dunia. Mereka berharap bulan Ramadhan akan memperkuat kesatuan dan memperkuat hubungan di antara kaum muslimin.
Senada di Arab Saudi, Pemerintah Malaysia juga menetapkan tanggal 1 di bulan Ramadhan jatuh pada Rabu esok. Hal ini diumumkan oleh Datuk Seri Syed Danial Syed Ahmad, dari badan yang mewakili pihak Raja Yang diPertuan Agong , The Keeper of the Rulers Seal.
Laman Malaysia Chronicle memberitakan pemerintah Malaysia menggunakan sistem Rukyah dan Hisab dalam menentukan tanggal 1 Ramadhan. Informasi ini kemudian disebar kepada rakyat Malaysia melalui Radio Televisyen Malaysia (RTM).
Umat muslim di Turki sudah mulai berpuasa sejak hari ini. Laman Turkish Weekly melaporkan warga Turki sudah mulai sholat Tarawih sejak Senin malam kemarin untuk menyambut awal puasa hari Selasa.
Penduduk ibukota Ankara akan menghabiskan waktu berpuasa mulai dari 3.27 dini dan berbuka pukul 20.28 malam waktu setempat. Sementara penduduk kota Istanbul akan berpuasa mulai dari pukul 3.35 dini hari hingga pukul 20.47 malam.
Kementerian Turki mengangkat tema khusus untuk Ramadhan tahun ini yaitu "Pekerjaan Halal, Pendapatan Halal". Sedangkan penduduk Pakistan, masih belum mengetahui kapan hari pertama berpuasa di sana.
Komite Ruet e Hilal Pakistan atau badan khusus yang bertugas untuk memantau bulan baru akan mengadakan pertemuan setelah pukul lima sore waktu setempat. Hal itu diungkap oleh ketua organisasi tersebut, Mufti Muneeb ur Rehman seperti dikutip The News Tribe.
Para anggota komite juga akan menerima bukti soal penglihatan bulan dari beberapa kota di seluruh negeri untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan. Beberapa ulama di kota Khyber Pakhtoonkhwa mengumumkan akan bertemu hari Senin malam untuk memantau bulan.
Mereka mengungkap kemungkinan warga Pakistan akan merayakan Idul Fitri lebih dari satu hari seperti tahun sebelumnya. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar